PAINAN, PESSEL, SUMBAR, Jurnal Aspirasi.Com— Ratusan warga Kanagarian Duku Utara, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap lambannya realisasi bantuan pascabanjir yang terjadi pada 7 Maret 2024 lalu.
Sedikitnya 169 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir dengan kerusakan rumah bervariasi. Hingga saat ini, mereka belum menerima bantuan yang dijanjikan pemerintah, meskipun kerusakan sudah terdata oleh instansi terkait.
Kekecewaan warga semakin memuncak setelah muncul dugaan intimidasi dari oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Saat pembagian Buku Tabungan di Kantor Camat Koto XI Tarusan beberapa waktu lalau.
Sejumlah warga mengaku dipaksa untuk membongkar rumah mereka yang rusak berat agar dinyatakan sebagai kerusakan sedang. Bagi yang sudah dibuatkan satu kamar. Hal ini diduga bertujuan menurunkan klasifikasi kerusakan, sehingga mengurangi jumlah bantuan yang seharusnya mereka terima.
“Rumah kami rusak berat, kami tinggal menumpang sama keluarga dan tenda pengungsian, karena ada keluarga yang dirantau peduli dibabgunlah sekamar untuk kami, masa diauruh dirobohkan, mau tinggal dimana kami, ‘ Ita penerima dampak rusak berat.
” Kalau tidak, kami diancam bantuan tidak cair, kalau mau cair jatuh katagori rusak sedang” ungkap ita pada awak media.
Berdasarkan aturan anggaran untuk rumah rusak berat seharusnya mencapai Rp60 juta, namun kemudian dibuatkan perjanjian hanya Rp30 juta, tanpa kejelasan mekanisme dan alasan pengurangan dana tersebut.
Masyarakat menjadi korban ketidakjelasan proses bantuan dan dugaan tekanan dari pihak terkait. Ada 169 KK warga Duku Utara, Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. Yang tetkena dampak baanjir.
Warga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan menyelesaikan persoalan ini secara transparan dan adil, serta menindak tegas jika ditemukan pelanggaran atau intimidasi terhadap masyarakat.
Kepala BPBD Pesisir Selatan dihub lewat WhatsApp belum ada tanggapan sampai berita ini di tayangkan, (R/Mon)













