PADANG, SUMBAR, Jurnal Aspirasi.Com — Rapat pembahasan anggaran antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Pesisir Selatan dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berlangsung ricuh di salah satu hotel berbintang di Kota Padang, Selasa malam hingga Rabu dini hari (14–15 Oktober 2025).
Kericuhan terjadi akibat ketidaksepakatan mengenai besaran Pokok-Pokok Pikiran (POKIR) anggota DPRD yang disebut-sebut hanya dialokasikan sebesar Rp300 juta.
Salah seorang anggota Banggar yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kepada awak media bahwa nilai tersebut dinilai tidak sebanding dengan beban kerja dan aspirasi masyarakat yang dititipkan kepada para legislator.
“Angka Rp300 juta itu sangat kecil. Banyak kebutuhan masyarakat yang tidak akan bisa diakomodasi,” ujarnya.
Rapat yang seharusnya membahas sejumlah item penting dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) itu berlangsung panas.
Suasana memanas hingga salah seorang anggota Banggar diketahui membanting meja sebagai bentuk protes. Sehingga rapat 4 kali diskor dari selasa malam hingga Rabu ini.
Akibat situasi yang semakin tidak kondusif, pembahasan anggaran akhirnya ditunda tanpa kepastian waktu. Belum ada keterangan resmi dari pimpinan DPRD maupun pihak TAPD terkait kelanjutan rapat tersebut.
Rapat lanjutan belum diketahui entah kapan dijadwalkan kembali. Nanti akan kami kabari lagi,” tutupnya.. (Red)













