Painan, Pessel, Sumbar, jurnal Aspirasi.Com –Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat, dipimpin oleh Kordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi dan Pendikan dan latihan (SDMO & Diklat) Febrian Bartez mengujungi Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan, dalam rangka konsolidasi dan penguatan kelembagaan, Jum’at (22/08).
Ikut dalam monitoring tersebut Kepala Bagian Administrasi Bawaslu Sumatera Barat Mafral.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan Afriki Musmaidi mengucapkan terimakasih atas kehadiran Pimpinan Bawaslu Provinsi Sumbar serta hal ini merupakan tambahan spirit bagi Jajaran Bawaslu Pessel.
Ketua menginformasikan, dalam tantangan efisiensi saat ini, Bawaslu Pessel sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif dan pendidikan pemilu bagi pemilih pemula.
“Kegiatan tersebut sudah kita selenggarakan di SMAN 3 Painan dan MAN 2 Pesisir Selatan”.
Fabian Bartez menuturkan, di masa non tahapan sebagamiana yang terjadi saat ini konsolidasi kelembagaan menjadi prioritas, baik konsolidasi diinternal maupun eksternal.
Diinternal, pasca dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terdapat beberapa formasi yang tidak sesuai dengan pekerjaan saat status bersangkutan sebagai Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri Sipil (PPNPNS) di Bawaslu, oleh karena itu, menjadi perhatian serta tugas Pimpinan dan Kepala Sekretariat untuk meningkatkan komptensi pegawai tersebut, tambah Bartez
“Kompetensi yang ditempa kepada PPPK tersebut bermuara pada kinerja yang ditampilkan oleh Pegawai”.
Dengan konsolidasi, diharapkan dapat dipetakan kompetensi masing masing staf kemudian diklasifikasi agar memudahkan dalam memberikan penguatan.
Konsolidasi eksternal, seperti yang sudah dilakukan oleh Bawaslu Pessel dalam balutan kegiatan pendidikan politik pemilih pemula, tinggal intensitasnya dioptimalkan menjelang dimulainya tahapan pemilu yang akan datang, ungkap Bartez.
Kabag Administrasi Bawaslu Sumbar Mafral, menyinggung tentang tata kelola arsip di Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan.
Menurutnya, arsip sangat fundamental bagi suatu lembaga, kalau penataan arsip baik, akan memudahkan bagi lembaga dalam pertanggungjawaban secara administrasi dan hukum.
“Apalagi Kantor Bawaslu Pessel cukup representatif untuk menyediakan fasilitas ruangan kearsipan, agar arsip tertata dengan baik”.
Kata Mafral, soal distribusi staf sebaiknya dilakukan pada masa non tahapan, jangan dilakukan pada masa tahapan karena akan menganggu pelaksanaannya nanti.
Terkait aksi Survei Penilaian Integritas Elektronik (E-SPI) tahun 2025, dioptimalkan dalam pemenuhan data primer dan sekundernya, tutup Mafral.**(rel)
