LUBUAK TAROK, SIJUNJUNG, SUMBAR, Jurnal Aspirasi.Com – Warga Nagari Silongo dan Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, kini bisa bernapas lega. Setelah sekian lama berada di area “blank spot” telekomunikasi, layanan internet resmi hadir menyapa masyarakat melalui peresmian Base Transceiver Station (BTS) yang dilakukan oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade, Senin (11/8/2025).
Acara peresmian yang berlangsung di Nagari Silongo ini turut dihadiri Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan ratusan warga yang antusias menyambut kehadiran jaringan internet di daerah mereka.
Dalam sambutannya, Andre Rosiade menyebut kehadiran BTS ini sebagai momentum penting bagi warga Silongo dan Lubuk Tarok Sijunjung. Menurutnya, internet bukan lagi sekadar fasilitas tambahan, melainkan kebutuhan vital di era digital.
“BTS ini bukan hanya menara sinyal, tetapi juga menara harapan. Dengan adanya akses internet, warga di pelosok bisa merasakan manfaat teknologi untuk pendidikan, bisnis, hingga komunikasi keluarga,” ujar Andre.
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, mengapresiasi langkah Andre yang dinilainya konsisten memperjuangkan pembangunan di daerah terpencil. “Akses internet akan membuka peluang besar, mulai dari kemudahan belajar bagi siswa hingga pemasaran produk UMKM secara online. Ini kemajuan yang kita tunggu-tunggu,” kata Benny.
Warga pun menyambut gembira. Yusnidar, seorang ibu rumah tangga, mengaku kini bisa berkomunikasi lebih lancar dengan anaknya di perantauan. “Dulu harus naik ke bukit cari sinyal, sekarang di rumah sudah bisa video call. Rasanya seperti mimpi,” ujarnya sambil tersenyum.
Andre Rosiade yang dijuluki “Bapak Penyambung Silaturahmi Ranah dan Rantau” menegaskan, pembangunan infrastruktur digital akan terus ia dorong di wilayah pelosok Sumatera Barat. Menurutnya, kesenjangan teknologi harus segera ditutup agar seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Pembangunan BTS di Silongo merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan operator telekomunikasi. Prosesnya memakan waktu beberapa bulan, mengingat medan geografis yang menantang.
Dengan beroperasinya BTS ini, Silongo dan Lubuk Tarok kini resmi masuk dalam wilayah layanan internet nasional. Harapannya, fasilitas ini menjadi motor penggerak kemajuan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik, sekaligus mempererat hubungan masyarakat dengan dunia luar.
“Pelosok bukan berarti terisolasi. Kita buktikan, dari Silongo, dunia kini ada di genggaman,” tutup Andre. (MoN)













